Sir
John R. Hicks telah mengembangkan suatu
pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip
pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan
terbatas, analisis ini dikenal sebagai
analisis kurva kepusan sama yang meliputi pennggambaran dua macam kurva
, yaitu kurva kepuasan sama dan garis
anggaran pengeluaran
Kurva
kepuasan sama menggambarkan dua barang
yang memberikan suatu tingkat
kepuasan tertentu. Yaitu kurva
yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dari komodoti X dan Y yang menghasilkan utility/keppuasan
yang sama kepada konsumen.
Karateristik Kurva Indiferen
•
Sepanjang kurva
kepuasan sama besarnya
•
Kurva tidak mungkin
berpotongan
•
Semakin tinggi
kurva semakin tinggi kepuasan
•
Berbentuk dari kiri
atas ke kanan bawah
•
Cembung terhadap
titik original (titik o).
Sifat Kurva Indiferen
• Kurva indiferen yang lebih tinggi, lebih disukai dari
pada yang lebih rendah.
• Kurva indiferen melengkung ke bawah.
• Kurva indiferen menghadap ke bawah.
Kombinasi
Barang yang Mewujudkan Kepuasan Sama
Tabel 1
Dalam tabel 1 ditunjukkan enam gabungan makanan dan
pakaian yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya kepada seseorang
konsumen. Apakah gabungan A atau B atau C atau D atau E atau F yang akan
dikonsumsi, untuk konsumen tersebut kepuasan yang diperolehnya tidak berbeda.
Gabungan manapun akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Artinya kalau
konsumen itu mengkonsumsi sebanyak 10 makanan dan 2 pakaian (gabungan A) maka
kepuasan yang diperoleh dari melakukan konsumsi tersebut tidak berbeda dengan
apabila ia mengkonsumsi 7 makanan dan 3 pakaian (gabungan B), atau 5 makanan
dan 4 pakaian (gabungan C), atau gabungan makanan dan pakaian lainnya yang
terdapat dalam tabel.
Oleh karena
gabungan barang seperti yang ditunjukkan oleh keadaan A, B, C, D, E dan F masing-masing
memberikan kepuasan yang sama besarnya maka dikatakan konsumen itu bersikap “indifference”--- yaitu bersikap acuh
dalam membuat pilihan tersebut. Berdasarkan sikap ini, dalam bahasa inggris,
analisi ini dinamakan indifference curve
analysis.
Berdasarkan
kepada gabungan-gabungan A, B, C, D, E dan F yaitu ditunjukkan dalam tabel,
dalam gambar 1 dibuat titik-titik yang
menggambarkan gabungan-gabungan tersebu. Kalau titik-titik A, B, C, D, E dan F
dihubungkan akan diperoleh kurva
kepuasan sama (indifference curve). Dengan demikian kurva kepuasan sama
dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan
barang-barang yang memberikan kepuasan yang sama besarnya.
Gambar 1
Tingkat
Penggantian Marjinal
Perhatikan
perubahan yang berlaku apabila konsumen menukar gabungan barang yang
dikonsumsinya dari gabungan A menjadi gabungan B. Perubahan ini menaikkan
konsumsi pakaian dari 2 menjadi 3, dan kenaikan ini dimungkinkan oleh
penguranagn konsumsi makanan dari 10 unit menjadi 7 unit. Keadaan ini berarti
bahwa untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang dinikmati konsumen tersebut
(ingat; setiap gabungan memberikan kepuasan yang sama besarnya) maka kenaikan
konsumsi satu unit pakaian harus dibayar dengan penggunaan 3 unit konsumsi 3
unit makanan.
Penggantian
ini menggambarkan besarnya pengorbanan atas konsumsi suatu barang(makanan)
untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama
tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya. Pengorbanan yang
dilakukan tersebut dinamakan tingkat
penggantian marjinal.
Peta Kurva
Kepuasan Sama
Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan
suatu tingkat kepuasan tertentu. Kurva yang lebih tinggi menggambarkan tingkat
kepuasan yang lebih besar dari kurva yang dibawahnya. Dengan demikian U1, U2,
U3 dan U4 masing-masing menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Tingkat
kepuasan yang digambarkan oleh U4 adalah lebih besar dari pada kurva-kurva yang
berada dibawahnya yaitu U3, U2, dan U1.
Garis Anggaran
Pengeluaran
Kurva
kepuasan sama menggambarkan keinginan konsumen untuk memperoleh barang-barang
dan kepuasan yang dinikmatinya dari mengkonsumsi barang-barang tersebut. Dalam
gambaran itu belum ditunjukkan sampai dimana kemampuan konsumen untuk membeli
berbagai gabungan barang-barang tersebut. Didalam kenyataannya, konsumen tidak
dapat memperoleh semua brang yang diingininya, sebab ia dibatasi oleh
pendapatan yang dapat dibelaanjakan. Dengan demikian persoalan yang dihadapi
oleh setiap konsumen adalah : “Bagaimanakah
ia harus membelanjakan pendapatan yang ada padanya sehingga pengeluaran
tersebut menciptakan kepuasan yang paling maksimum kepadanya?”. Dengan
menggunakan kurva kepuasan sama saja masalah ini tidak dapat dipecahkan.
Analisis yang dibuat perlu pula menggambarkan garis anggaran pengeluaran (budget
line) yang menunjukkan berbagai
gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.
Contoh Angka
Misalkan seorang konsumen menyiapkan uang sebanyak Rp
90000 untuk membeli makanan dan pakaian. Harga makan adalah Rp 6000/unit dan
pakaian Rp 9000/unit. Berdasarkan permisalan, didalam tabel 2 ditunjukkan
beberapa gabungan makanan dan pakaian yang dapat dibeli oleh uang (Rp 9000)
yang dimiliki oleh konsumen.
Tabel 2
Berdasarkan data dalam tabel dan gambar ditunjukkan garis
anggaran pengeluaran seperti telah didefinisikan sebelum ini, setiap titik pada
garis tersebut merupakan gabungan makanan dan pakaian yang dapat dibeli oleh
dana yang akan dibelanjakan konsumen (Rp 90000), titik A hingga F menggambarkan
gabungan barang seperti yang ditunjukkan dalam tabel, yaitu yang da[pat dibeli
dengan uang sebanyak Rp 90000.
Titik Y
menunjukkan gabungan yang tidak dapat dibeli oleh uang yang dimiliki konsumen
karena nilainya diatas budget line. Sedangkan titik X menunjukkan gabungan
barang yang dapat dibeli dan uang yang tersedia masih tersisa.
Efek Perubahan
Harga Atau Pendapatan
Akibat Perubahan Harga
Perubahan
garis anggaran pengeluaran yang disebabkan oleh perubahan harga ditunjukkan
dalam gambar 3. Dimisalkan pendapatan konsumen adalah Rp 90000, harga makanan
Rp 6000 dan pakaian Rp 9000. Maka pada permulaannya garis anggaran pengeluaran
adalah AB. Selanjutnya dimisalkan harga pakaian naik menjadi Rp 15000 sedangkan
harga makanan tetap. Akibat perubahan ini, pendapatan sebanyak Rp 90000 hanya
dapat membeli 6 unit pakaian. Berarti garis anggaran pengeluaran bergerak dari
AB ke arah seperti yang ditunjukkan oleh anak panah a, yaitu menjadi garis AC. Sekarang
dimisalkan pula harga pakaian menjadi Rp 6000 yang menyebabkan pertambahan
jumlah pakaian yang dapat dibeli, yaitu menjadi 15 unit apabila semua
pendapatan digunakan untuk membeli pakaian. Maka garis anggaran pengeluaran
sekarang berubah ke arah anak panah b, yaitu menjadi AD.
Bagaimanakah
bentuk perubahan terhadap garis anggaran pengeluaran apabila harga berubah
secatra proporsional? Perubahan arga yang seperi itu menyebabkan perubahan yang
sejajar, yaitu garis anggaran pengeluaran yang baru adalah sejajar dengan yang
lama.
Akibat Perubahan Pendapatan
Gamabar3
(ii) menunjukkan akibat dari perubahan pendapatan konsumen atas kemampuannya
untuk membeli makanan dan pakaian. Pemisalan permulaan dalam gambaran tersebut
adalah sama seperti dalam menerangkan akibat perubahan harga, yaitu pendapatan
adalah Rp 90000, harga makanan Rp 6000 dan pakaian Rp 9000. Maka pada
permulaanya garis anggaran pengeluaran adalah PQ. Kalau harga tetap dan
pendapatan menurun menjadi Rp 54000, apakah akibatnya? Dengan pendapatan
sebanyak Rp 54000, sebanyak 9 unit makanan atau 6 unit pakaian dapt dibeli.
Dengan demikian garis anggaran pengeluaran telah bergeser secara sejajar ke kiri
yaitu seperti yang ditunjukkan oleh garis RS. Sebaliknya pula, tentunya,
kenaikan pendapatan menyebabkan garis anggaran pengeluaran pindah sejajar ke
kanan.
Keseimbangan
Konsumen
Kondisi
keseimbangan konsumen adalah kondisi
dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi uang yang ada (jumlahnya tertentu) dipakai
untuk mencapai tingka kepuasan tertinggi (maksimalilasi kegunaan) atau tingka
kepusan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi
biaya). Secara grafis koondisis keseimbangan
tercapai pada saat kurva garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan)
bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).
Kurva
indiferens menunjukkan selera konsumen. Sesuai dengan kaidah semakin banyak
semakin disukai, maka seorang konsumen akan berusaha untuk mencapai kurva
indiferens yang tinggi, karena hal ini akan memberikan kombinasi produk yang
paling banyak. Akan tetapi terdapa satu hal yang membatasi seseorang konsumen
hanya dpat mencapai kurva indiferens tertentu yaitu garis anggaran. Dengan
demikian anggaran tertentu yang dimiliki, konsumen akan berusaha mencapai kurva
indferen yang paling tinggi
Syarat mencapai
kepuasan maksimum
Dalam menggambarkan garis anggran pengeluaran dimisalkan
konsumen tersebut akan berbelanja sebanyak Rp 150000. Barang yang dikonsumsinya
adalah makanan dan pakaian di mana harga masing-masing barang tersebut adalah
Rp 2500 dan Rp 3000. Garis anggaran pengeluaran dibuat berdasarkan kepada
pemisalan ini memotong kurva kepuasan sama U1 di A dan D ; memotong kurva
kepuasan sama U2 di B dan C, dan menyinggung kurva kepuasan sama U3 di E. Kurva
kepuasan sama U4 tidak dipotong atau disinggungnya sama sekali.
Keadaan
bagaimanakah yang menyebabkan konsumen itu mencapai kepuasan yang maksimum?
Sudah jelas bahwa kurva U4 adalah yang memberi kepuasan yang lebih tinggi dari
pada kurva kepuasan sama lainnya. Tetapi kurva ini berada di atas garis
anggaran pengeluaran. Dengan demikian gabungan makanan dan pakaian yang
ditunjukkan tidak dapat dibeli oleh pendapatan yang tersedia. Jadi kurva U4
menunjukkan tingkat kepuasan yang tidak dapat dijangkau konsumen. Berdasarkan
analisis dapat disimpulkan bahwa seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia
mencapai titik di mana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan
sama. Titik E menunjukkan bahwa gabungan barang yang memberi kepuasan maksimum
terdiri dari 30 unit makanan dan 25 unit pakaian.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Keseimbangan Konsumen
Efek Perubahan
Pendapatan dan Harga
Apakah yang
terjadi kepada keseimbangan pemaksimuman kepuasan konsumen apabila pendapatan
atau harga mengalami perubahan? Tentunya keseimbangan tersebut akan mengalami
perubahan. Kalau titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan
pendapatan dihubungkan maka akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis anggran- konsumsi. Suatu kurva
juga akan diperoleh apablia dihubungkan yang diwujudkan oleh perubahan harga
dan kurva itu dinamkan garis harga-
konsumsi. Uraian berikut menerangkan cara membentuk garis pendapatan-konsumsi dan garis harga-konsumsi.
Garis Pendapatan- Konsumsi
Garis Harga-
Konsumsi